Kadang kala timbul "kekhawatiran" atau "ketakutan" dalam diri saya, yang terkadang saya sendiri kurang bisa mendiskripsikannya dengan baik, kekhawatiran itu disebabkan oleh apa tepatnya...
Kekhawatiran akan hal-hal yang belum terjadi, yang telah terjadi, hingga hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan sama sekali...
Terkadang saya takut akan masa lalu, takut kegagalan, takut terluka, takut akan takdir saya, takut ditinggalkan, saya takut melakukan kesalahan, takut melakukan dosa, takut melukai orang-orang yang saya sayangi, takut sesuatu tidak berjalan sesuai yang saya harapkan... takut akan hal ini, takut akan hal itu...
Atau bahkan sekedar hal-hal sepele, misalnya saya takut sampel saya rusak, takut nilai saya sangat jelek...
Tapi jangan bayangkan saya takut akan gelap, takut kecoa, takut pulang malam sendirian... tidak sama sekali.
Hingga saya tersadar, bahwa ketakutan itu tidak ada cara lain untuk mengatasinya selain "dihadapi".
Saya takut kegagalan sampai saya tersadar bahwa kita tidak akan tahu gagal atau tidak, sampai kita mencobanya.
Saya takut masa lalu sampai saya tersadar bahwa masa lalu itu tidak akan bisa lama menyakiti saya, karena akan ada obat, yaitu "waktu".
Saya takut terluka hingga saya tersadar bahwa tanpa luka-luka itu saya tidak akan pernah menjadi dewasa. Dan tersadar bahwa luka dan rasa sakit itu penting untuk proses "pertumbuhan" kita.
Saya takut orang berkata dan berpendapat jelek tentang saya, sampai saya tersadar bahwa mereka punya hak untuk itu.
Saya takut akan takdir saya sampai saya tersadar Tuhan memberikan kekuatan dan kesempatan bagi hambanya untuk mengubah takdir itu.
Dan sebagainya... dan sebagainya...
Pasti kamu akan memberi saran untuk saya, "Tidak ada yang perlu ditakutkan di dunia ini selain Allah SWT".
Ya, saya pun tahu...
Wajar... karena kita adalah manusia... (Ehmm... alasan yang bagus)
Bersambung....
http://i306.photobucket.com/albums/nn252/cebong_ipit/templateanna/emo-girl-001.gif
ReplyDelete