Wednesday, November 2, 2011

HUJAN


ketika ku duduk di tepi jendela, sungguh kusuka
menatap langit yang mendung dan merasakan hembusan angin yang menyapaku.
aromanya kusuka karena ia membawa pesan tentang hujan yang akan datang bertandang.
Aku suka membaui aromanya, menghelanya hingga ke pori-pori ingatan.
Membiarkannya bermain-main pada kilasan lampau tentang sebuah kenang.

Ya...aku suka hujan....
Tiap hujan datang hatiku seolah menyatu dengan irama yang dibawanya.
Irama yang menghanyutkan hatiku akan kenang yang telah usang.
Hujan pun kadang menari-nari riang, menghentak-hentakkan kakinya pada tanah dan atap rumah.

Aroma hujan sayup-sayup menyapa ingatan
saat langit sedang berpesta, mendendangkan lagu-lagu kehidupan
sedangkan awan terus menyerpih bulirnya menjadi rintik bening hujan
dan gerimis menari-nari dalam hening kenangan

Sekelebat ingat kenang akan memori lampau itu ter begitu saja
menghanyutkan segala gundah yang ada di hati
andai hujan mampu mengusir semua kenangan buruk itu
akan ku pinta padaNya agar awan itu tak beranjak dari tempatku berpijak

2 comments:

Terimakasih telah sudi membaca artikel ini. Penulis memohon kesediaan sobat untuk mengisi kotak komentar. Untuk menggunakan Emoticon, tulis teks yang ada di samping gambarnya.