ada ribuan cerita yang merintih lirih diantara pasungan hati.
Menjelang malam kurapatkan jemari ini
menghantarkan kenangan yang tersimpan dalam ruang hati
kosong yang hampa menusuk nurani
teringat kenang lusuhnya persahabatan kita
Titik-titik samar semakin membutakan arah langkahku
menipu arah mana yang ku tuju
terjerembab dalam genakan fakir air mata
Kembali kita lalui jejak-jejak kabut persahabatan kita
Walau riuh gemuruh di hati kita tentang alpa lama
Sahabat, walau simpul ini telah cidera
Mungkinkah rindang persahabatan kita kembali tumbuh dan merekah?
Walau kadang angin datang menerpa
menggugurkan rasa yang kita punya
Dalam diam, kubur saja semua tanya dan prasangka dalam-dalam.
Mungkin esok kan kau dapat semua jawaban.
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih telah sudi membaca artikel ini. Penulis memohon kesediaan sobat untuk mengisi kotak komentar. Untuk menggunakan Emoticon, tulis teks yang ada di samping gambarnya.